THE HUNTSMAN : WINTER’S WAR [2016]

THE HUNTSMAN : WINTER’S WAR [2016]




The Huntsman: Winter’s War adalah sebuah kasus yang lucu, kenapa? Ya, untuk sebuah sekuel sekaligus prekuel dari Snow White and the Huntsman yang merupakan adaptasi kisah si Putih Salju alias Snow White ia nyaris tidak memunculkan tokoh sentral dari dongeng legendaris asal Jerman milik Grimm bersaudara itu, bahkan di judulnya saja namanya tidak lagi nongol. Absennya karakter sentral Snow White yang dimainkan oleh Kristen Stewart di film pertamanya bukan tanpa alasan. Adalah skandal kasus perselingkuhan yang dilakukan sutradara Rupert Sanders dan Stewart yang kemudian mengacaukan segalanya.

Sejatinya Sanders dan Stewart sudah diproyeksikan untuk kembali ke sekuelnya namun terpaksa batal karena kasus memalukan tersebut. Jadi ada sebuah perjudian hebat yang kemudian dilakukan Universal dengan tetap melanjutkan proyek sekuel Snow White meski tanpa mengikutsertakan Kristen Stewart dan Rupert Sanders, sebagai gantinya, naskahnya kemudian dirombak total, meminggirkan tokoh Snow White dan lebih memusatkan pada cerita sang pemburu a.k.a The Huntsman dan kehidupannya sebelum dan sesudah dirinya bertemu dengan dengan si Putih Salju.

Alkisah jauh sebelum kematiannya di tangan Snow White, ratu Ravenna (Charlize Theron) adalah istri dari seorang raja yang kemudian tega dibunuhnya sendiri guna mengapai kekuasaan lebih besar. Tetapi rupanya hidupnya masih belum tenang ketika cermin ajaib memberi tahu bahwa kecantikannya terancam oleh kehadiran bayi perempuan adiknya sendiri, Freya (Emily Blunt). Ravenna kemudian membunuh bayi Freya dengan menjebak adik iparnya alias suami Freya, membuat Freya sangat marah sampai-sampai ia lepas kendali dan membunuh suaminya sendiri. Dari sini Freya berduka kemudian memilih untuk pergi ke utara, membangun kerajaannya sendiri dengan melatih anak-anak dari penjuru negeri untuk dijadikan pasukan huntsman nya, termasuk di dalamnya dua yang terbaik, Eric (Chris Hemsworth) dan Sara (Jessica Chastain) yang juga kebetulan saling jatuh cinta.

Ya, Universal tahu bahwa kehilangan tokoh sentral dari dogeng abadi itu merupakan pukulan telak, bahkan menggantikan naskahnya dengan memusatkan kisahnya pada tokoh sang pemburu tampan saja tidak lah cukup, beruntung The Huntsman: Winter’s War kedatangan nama-nama besar yang mampu menjadikan magnet besar buat penontonnya untuk masih mau datang dan menontonnya. Ya,casting ‘bintang limanya’ bisa dibilang menjadi satu-satunya yang bisa diandalkan oleh The Huntsman: Winter’s War karena jujur saja naskah garapan Craig Mazin dan Evan Spiliotopoul yang sedikti banyak langsung mengingatkan saya pada Frozen-nya Disney tidak bisa dibilang bagus. Ya, mungkin bukan sepenuhnya salah Mazin dan Spiliotopoul, mungkin ini semua lagi-lagi salah Stewart dan Sanders karena skandal affair mereka kisahnya terpaksa harus dirombak sedemikian rupa dari rencana awal dengan segala paksaan sana-sini yang malah membuat semuanya menjadi berantakan.

Garis waktunya berada pada era sebelum dan sedu Snow White and the Huntsmandan sesudahnya, menjadi lucu dan aneh ketika di dalamnya para karakternya sering menyebut-nyebut Snow White tanpa pernah memperlihatkan sosok sang putri cantik tersebut yang dikabarkan tengah sakit karena cermin ajaib yang di dalamnya masih bersemayam jiwa gelap Ravenna. Jadi selama 114 menit durasinya, The Huntsman: Winter’s War memusatkan segalanya pada sepak terjang sang Eric sang pemburu dalam usaha menghancurkan cermin ajaib agar tidak sampai jatuh ke tangan yang salah dan juga kisah cintanya dengan istrinya, Sara.

Kombinasi konsep dongeng modifikasi nanggung, petualangan yang tidak terlalugreget, romansa gombal dan penyutradaraan ‘lembek’ dari seorang debutan macam Cedric Nicolas-Troyan yang sebelumnya bertindak sebagai pengawas spesial efek di film pertamanya memang menjadi luka-luka besar buat The Huntsman: Winter’s War. Ya, ia bisa saja bertambah buruk jika tidak dibantu oleh pesona jajaran pemainnya yang tidak hanya bermodalkan nama-nama besar semata namun juga bermain cukup bagus. Hemsworth mungkin hanya mengulangi peran lamanya sebagai Eric, the Hunstman yang charming dan tangguh, ia ditemani oleh Jessica Chastain sebagai Sara yang juga tampil oke meski karakternya tidak disokong oleh cerita yang kuat. Tetapi kalau mau jujur, saya pribadi lebih terpesona dengan Emily Blunt sebagai Freya si ratu es dengan karakterisasi dan background cerita yang lebih kompleks plus bonusnya, dandanan dan pemilihan kostum yang sama kerennya. Sementara meski hanya tampil sebentar di awal dan akhir film, Charlize Theron kembali mengulangi performa mengerikan seperti di film pertamanya sebagai Ravenna yang kejam.









Kualitas : HDTS
Encoder : CPG
Resolusi : 720p
File : MP4

DOWNLOAD


SUBSCENE : Subscene


Author :

Share Artikel

8 komentar